Rebecca, bukan nama sebenarnya, tak pernah tahu hal itu. Hingga satu hari, bibi yang seumuran dengannya menyebut Rebecca sebagai ‘anak pemerkosa’ saat mereka berdebat. Ia penasaran mengapa sampai disebut seperti itu.
Pulang ke rumah, Rebecca curhat pada sang ibu dan bertanya mengapa ia dipanggil demikian. Di luar dugaan, ibunya langsung terduduk di lantai dan mulai menangis. Dalam beberapa menit, hidup Rebecca langsung terkoyak.
Pria yang ia panggil ‘Dad’ bukanlah ayah kandungnya dan ia merupakan benih seorang pemerkosa. Sedihnya, ibu Rebecca mengenal pemerkosa. Yakni pria yang selama ini dipanggil kakek oleh Rebecca. “Saya mual mendengarnya, berpikir ini mimpi buruk dan saya akan segera bangun.”
Gadis berusia 19 tahun ini jijik pada dirinya karena merasa membawa gen pemerkosa. Bahkan, Rebecca meyakinkan diri bahwa ibunya tak pernah menginginkan dirinya. “Mungkin ia tak pernah mencintai saya. Saya merasa bersalah ia melalui banyak hal karena saya.”
Rebecca meminta sang ibu bersumpah tak lagi bercerita mengenai dirinya kepada siapapun. Ia juga baru tahu, ternyata adik kandung perempuannya, Heather, juga berasal dari benih yang sama. Rebecca juga tak tahu ayah kandungnya itu berhenti membiayai ia dan Heather.
Ibunya, Lucy, menikahi ayahnya, Clive, saat berusia 16 tahun. Namun mereka berpisah, meski Clive tak sepenuhnya keluar dari kehidupan mereka. Rebecca kini telah berdamai dengan sang ibu dan mengerti tindakannya itu untuk melindungi dirinya.
“Saya malu mengaku kepada adik perempuan sendiri, bagaimana saya dikandung. Setiap hari, ibu berkata ia mencintai saya dan kami dekat lagi. Saya percaya padanya,” lanjut Rebecca. Sang ibu juga menyesali berbohong kepada putrinya itu.(int)
Sumber: http://www.metrosiantar.com/RAMADHAN/Saya_Lahir_Karena_Ibu_Diperkosa_