Senin, 20 Februari 2012

Inilah Beberapa Spesies Langka Yang Baru Saja Ditemukan Keberadaannya


Meskipun bouilloni Bathykorus para peneliti telah melacak keberadaan ratusan makhluk ini di Kutub Utara, berkembang pada kedalaman lebih dari 1.000 meter.


Salah satu dari empat jenis amuba ditemukan hidup di perairan terbuka, acantharians

Hyperboreus Euaugaptilus, menggunakan "setae" yang memanjang di kepala untuk menangkap mangsa, dan menggunakan antena lain untuk mendorong dirinya sendiri melalui air.


Cacing polychaete ditemukan di Lizard Island, Taman Nasional di Great Barrier Reef di Queensland, Australia.



Ini ikan Psychrolutes microporosyang ditemukan di Ridge Norfolk, barat laut Selandia Baru, pada kedalaman antara 1.013 meter dan 1.340 meter, pada bulan Juni 2003.


Thaumastochelopsis, merupakan spesies baru yang sebelumnya hanya diketahui terdapat dua spesies di Australia.



Athorybia rosacea, dari Laut Sargasso

Cacing polychaete ditemukan di Teluk Sagami, Jepang, pada kedalaman 925 meter.

Siput kemungkinan merupakan satu-satunya disunia hingga saat ini. Siput kecil ini mampu bertahan dalam lingkungan yang keras dengan hubungan mutualisme dengan bakteri sulfur-oksidasi mensintesis



Menurut sumber, hewan yang termasuk dalam keluarga udang tersebut berjenis kelamin jantan dan ditemukan di pulau Lizard pada tahun 2008.


Hewan laut yang berbentuk aneh ini ditemukan diantara bebatuan koral di Ningaloo, Australia Barat.

Makhluk apakah itu? Sekilas ini adalah makhluk laut teraneh yang pernah kita lihat, namun sebenarnya gambar tersebut adalah hasil scan dari miskroskop elektron yang menampilkan gambar Protoperidinium pellucidum, sejenis dinoflagellata yang memiliki semacam armor. Makhluk miskroskopik ini ditemukan di Port Jackson, Sydney, Australia.


Squidworm, sesuai dengan namanya, hewan ini berbentuk seperti cacing, namun memiliki tentakel layaknya cumi – cumi. Makhluk yang ditemukan pada bulan Oktober 2007 ini ditemukan oleh tim peneliti gabungan asal AS dan Filipina. Ekspedisi yang dipimpin oleh Lary Madin dan Emory Kristof ini, didukung oleh NOAA dan National Geographic Society.


Crossota norvegica merepukan sejenis ubur – ubur yang ditemukan di perairan dalam Arctic dengan menggunakan ROV ( semacam robot penjelajah laut dalam).


Makhluk menakjubkan ini juga ditemukan oleh tim peneliti gabungan asal AS dan Filipina di perairan Celebes pada tahun 2007. Hewan laut yang termasuk dalam jenis timun laut ini ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer dibawah permukaan laut.


Makhluk unik yang ditemukan dalam Ekspedisi Samudera Tersembunyi NOAA ini terdiri dari beberapa bagian tubuh, yaitu tentakel dan beberapa perut. Hewan ini ditemukan pada kedalaman antara 300 sampai 1.500 meter.


Foto hewan unik ini diambil di dekat Grand Cayman, namun sayangnya lagi – lagi tidak banyak info tersedia mengenai hewan ini.


Hewan ini berbentuk sangat mirip dengan laba – laba, dan pada gambar diatas menunjukkan si jantan yang sedang membawa telur. MAkhluk ini ditemukan pada ekspedisi POlarstern ANTXXIII-8.

Hewan yang termasuk dalam keluarga Crustaceae ini merupakan spesies baru yang ditemukan dalam ekspedisi Polarstern ANTXXIII-8 di semenanjung Antartika, tepatnya di dekat pulau Gajah.



Gurita ini tampak memiliki tentakel yang pendek, atau mungkin saja gurita ini adalah salah satu spesies gurita terkecil. Hewan ini ditemukan di pulau Lizard.



Sekilas hewan ini terlihat seperti perpaduan antara cumi dengan ubur-ubur, namun belum ada info yang jelas akan hewan indah tersebut.

Euryalid Ophiuroid-Gorgonocephalus sp. ditemukan pada kedalaman 800 meter di Samudera Atlantik.

TrachyHydromedusa ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer di Samudera Atlantik.

Enteropneust ditemukan pada kedalaman 2,7 kilometer di Samudera Pasifik.

Peniagone diaphana ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer di Samudera Atantik.

Holothurian ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer di Samudera Atlantik.

Bathypelagic ctenophore ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer di Samudera Atlantik.

Peniagone porcella ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer di Samudera Atlantik.

Enteropneust ditemukan pada kedalaman 2,5 kilometer di Samudera Atlantik.


Ubur-ubur melanaster Chrysaora terdapat di Kutub Utara Kanada

Pada tahun 2006, para peneliti menemukannya di Angola (Copepoda kecil, dengan ukuran 0.5mm) Steiningeri Ceratonotus, pada kedalaman 5.400 meter.


Stauroteuthis syrtensis satu beberapa jenis gurita bioluminescent.

Actinoscyphia sp, dengan tentakel kurus cerah ditemukan di Teluk Meksiko oleh Ian MacDonald dari Florida State University.



Ketika terancam, makhluk berwarna-warni yang dapat tumbuh hingga lebih dari 6 inci dan 12 inci tinggi dapat menyengat dengan tentakelnya.



The Vampire Squid dapat hidup dan bernapas normal pada saturasi oksigen sebanyak 3 persen.

Ubur-ubur ini mendiami perairan Great Barrier Reef off Lizard Island, Queensland.


Golden Lace Nudibranch (Halgerda terramtuentiss), tinggal di gua-gua kecil dan daerah berbatu dangkal pantai Hawai.

Dan masih banyak lagi spesies yang lainnya. Oleh karena itu saya kira cukup sekian, karena mustahil rasanya jika saya harus memberikan gambaran serta penjelasan secara satu-persatu

Meskipun masih banyak jumlah spesies yang belum ditemukan (± 750.000), namun jumlah ini terus semakin berkurang dari tahun ke tahun. Hal ini semua di sebabkan oleh ulah tangan-tangan jahil manusia yang tidak bertanggung jawab, khsusnya pada spesies yang menjadi konsumsi manusia seperti : Penyu, Paus, dll



Sumber: Tuanmuda.us

Artikel Menarik Lainnya: