”Sebelum melaju di atas air, pengemudi Phyton harus menetralkan gigi perseneling, mengaktifkan kemudi jet air dan memasukkan roda,” terang Dave March, perancang Phyton, dalam wawancara dengan Daily Mail. Sedangkan, jika hendak meneruskan perjalanan dari air ke darat, si pengemudi harus melakukan proses kebalikannya. Menurunkan roda dan mengaktifkan kemudi darat.
Di darat, Phyton didukung mesin V8 Chevrolet Corvette. Mesin seberat 1,7 kilogram itu mampu menghasilkan energi sebesar 640 Hp (horsepower). Sementara, mesin saat Phyton melaju di atas air diproduksi Dominator Jet, dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 500 Hp. Melengkapi kemutakhirannya, Phyton juga dilengkapi dengan mesin jet yang membuatnya mampu melaju di atas ombak.
’’Saya mengacu pada desain 1990-an yang menyatukan mobil dan kapal cepat. Dengan penggabungan mesin dua kendaraan beda medan itu, dihasilkan mobil (kendaraan darat) yang bisa melaju di atas air,” paparnya.
Menurut March, kendaraan dengan lima kursi penumpang tersebut sekitar 48 km/jam lebih kencang dibandingkan pesaing terhebatnya yang juga buatan Amerika Serikat (AS), Gibbs Aquada. Phyton juga sekitar 86 km per jam lebih cepat ketimbang mobil amfibi buatan Inggris, Dutton Mariner.
Sumber: http://jalanunik.blogspot.com